Departemen Agama (Depag) meminta agar perguruan tinggi umum memberi kesempatan yang sama kepada lulusan madrasah aliyah di pondok pesantren yang kurang mampu untuk masuk di perguruan tinggi favorit tersebut.
Dirjen Pendidikan Islam, Jahja Umar menjelaskan, kerjasama Depag dengan universitas-universitas unggulan yang ada dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada lulusan-lulusan madrasah aliyah dari pondok pesantren khususnya dari keluarga kurang mampu untuk menempuh jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi unggulan.
Program ini akan dibiayai melalui DIPA Ditjen Pendidikan Islam. Dari 90% anggaran non-fisik Ditjen Pendidikan Islam, berupa bantuan langsung kepada pelaku utama pendidikan yaitu murid dan guru. Untuk program beasiswa santri berprestasi tahun 2007 mencapai 420 orang.
Menurutnya, saat ini di kalangan madrasah dirasakan sangat tertinggal di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mengejar ketertinggalan itu, program ini diharapkan dapat melahirkan kader-kader iptek yang berlatarbelakang madrasah.
Program ini, katanya, telah berjalan di ITS dan terbukti mahasiswa yang berasal dari madrasah berprestasi baik dan mengejutkan. "Kita terus melakukan monitoring dan evaluasi secara periodik terhadap peserta program ini, " katanya dalam pers realease-nya di Jakarta, Senin (12/3).
Ia menegaskan, hal ini dilakukan bukan untuk merekrut mereka menjadi pegawai Depag, tapi sepenuhnya dimaksudkan untuk memajukan umat yang tertinggal, agar mereka menjadi pemimpin-pemimpin yang baik di masa datang.
Terkait dengan hal itu, Ditjen Pendidikan Islam Departemen Agama, hari ini kembali menandatangani perjanjian kerjasama dengan Universitas Airlangga, Surabaya.
Naskah kerjasama ditandatangani oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pontren H. Amin Haedari dengan Rektor Unair Prof Dr H Fasich Apt disaksikan oleh Dirjen Pendidikan Islan Jahja umar.
Sebelumnya Ditjen Pendidikan Islam telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan IPB, ITS, UGM, ITB, UI untuk bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sementara di bidang ilmu sosial dan keagamaan telah ditandatangani naskah kerjasama dengan UIN Jakarta, UIN Yogyakarta, IAIN Walisongo, dan IAIN Sunan Ampel. (dina)