Departemen Agama menilai on time performance (ketepatan waktu) pemberangkatan jamaah haji tahun 1428 H/ 2007 oleh Garuda Indonesia Airlines cukup menggembirakan, dan menunjukkan adanya perbaikan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun ketepatan waktu Saudi Arabian Airlines lebih rendah jika dibanding dengan tahun yang lalu.
Demikian dikemukakan Direktur BPIH dan SIH, Abdul Ghafur Djawahir di Departemen Agama, Jakarta, Kamis (3/1). "Secara umum kami menilai on time performance Garuda cukup menggembirakan, ”"kata Ghafur.
Ia menjelaskan, pada musim haji 2007 ini, Garuda telah memberangkatkan jamaah haji Indonesia dari sembilan embarkasi sebanyak 291 kloter yang diangkut dalam 288 penerbangan. Karena terdapat 3 kloter gabungan, kloter 14 BTJ dengan kloter 24 JKG, Kloter 24 PDG dengan Kloter 46 UPG, dan Kloter 17 BDJ dengan Kloter 18 BPN.
“Dari 288 penerbangan tersebut terdapat 14 Kloter yang mengalami keterlambatan lebih dari 30 menit, ” ujarnya.
Di antaranya adalah, embarkasi Jakarta Pondok Gede dari 49 Kloter, terlambat 5 Kloter, embarkasi Padang dari 22 Kloter, 6 Kloter terlambat, embarkasi Banjarmasi 1 Kloter, embarkasi Solo 1 Kloter dan embarkasi Medan 1 Kloter.
Sedangkan, Saudi Arabian Airlines telah memberangkatkan jamaah haji Indonesia sebanyak 195 Kloter dari tiga embarkasi, yaitu Batam 23 Kloter, Jakarta Bekasi 83 Kloter, dan Surabaya 89 Kloter. “Dari catatan kami terdapat 45 Kloter mengalami keterlambatan 30 menit, ”imbuhnya.(novel)