Departemen Agama (Depag) menginginkan kualitas lulusan Madrasah Aliyah (MA) bisa sama, bahkan melebihi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), sebab selama ini kualitas pendidikan Madrasah Aliyah dinilai masih rendah, karena itu secara bertahap akan diperbaiki.
"Kami saat ini tidak hanya fokus pada pencapaian kuantitas, tapi juga mutu siswa lulusan MA, " kata Direktur Pendidikan Madrasah Departemen Agama Firdaus ketika meninjau Ujian Nasional (UN) untuk MA di Jakarta.
Firdaus mengatakan, indikator yang digunakan untuk melihat pencapaian target kualitas lulusan MA, antara lain perbandingan
nilai rata-rata Ujian Nasional-nya dengan SMA.
Lebih lanjut Ia mengatakan, selain memperhatikan masalah kelulusan juga, Depag juga akan memfokuskan pada peningkatan kualitas lulusan siswa MA swasta. Pasalnya, 91 persen MA yang ada saat ini dimiliki oleh swasta. "Dan MA swasta diakui kualitasnya masih rendah dibandingkan MA yang negeri, " tukasnya.
Firdaus menambahkan, sarana pendukung yang belum memadai, tenaga pengajar yang tidak sesuai dengan keahlian yang dimiliki merupakan faktor yang menyebabkan kualitas siswa lulusan MA swasta kurang baik.
Untuk memperbaiki kualitas tenga pengajar, lanjutnya, pihaknya akan memperbantukan guru-guru pegawai negeri sipil untuk mengajar di madrasah yang dikelola swasta, dan mulai tahun ini Departemen Agama memberikan beasiswa bagi guru MA swasta sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
""Untuk mengurangi ‘missmatch‘, disediakan beasiswa untuk guru pengajar dari enam mata pelajaran yang diujikan. Masing-masing mata pelajaran diambil 40 guru, " pungkasnya. (novel)