Lonjakan harga minyak dunia hingga kisaran 138 USD per barel, diperkirakan akan mempengaruhi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1429H/2008 pada komponen penerbangan. Komisi VIII DPR mengingatkan Departemen Agama untuk segera melakukan negosiasi dengan maskapai penerbangan tentang tiket perjalanan dan jumlah jamaah haji yang akan diangkut menuju tanah suci.
"Kalau ternyata hasil pendekatan harga penerbangan itu bisa turun, tentunya BPIH akan disesuaikan. Tapi kami sepertinya khawatir cost penerbangan yang kita tetapkan tidak bisa turun, mungkin sesuai dengan tawaran dari pihak Garuda dan Saudi Arabia Airlines (SAA), " kata Ketua Komisi VIII DPR Hasrul Azwar dalam rapat dengar pendapat dengan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Departemen Agama, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/5).
Menurutnya, pada saat mengambil keputusan untuk menetapkan BPIH bersama Depag 2 April lalu, harga minyak dunia berada pada kisaran 100 USD per barel, dan kedua pihak telah menyepakati bahwa BPIH tahun ini zona I sebesar 3.308 USD dan 501 ribu rupiah, zona II 3.429 USD dan zona III 3.567 USD.
Hasrul pun mengakui, Keputusan Presiden tentang penetapan BPIH untuk tahun 2008 agak terlambat, jika dibandingkan pada tahun 2007 lalu.
"Dibanding tahun lalu, dihitung dari kurun waktu penetapan Ongkos Naik Haji melalui Keppres, pada tahun ini dibanding tahun lalu, kita terlambat. Seingat saja, kalau tahun dulu ditetapkan pada 5 Juni 2007, apakah itu bisa selesai 5 Juni, " ujarnya.
Secara terpisah, Menteri Agama M. Maftuh Basyuni menyatakan, Departemen Agama (Depag) dan Garuda Indonesia Senin (2/6) mendatang bertemu untuk negoisasi ongkos haji yang baru.
"Kita masih melakukan pembahasan. Senin 2 Juni, kita lakukan pembahasan dan baru bertemu dengan Garuda, " ujarnya di Istana Negara, Jakarta.
Dia berharap, negosiasi kenaikan ongkos naik haji ini berjalan dengan baik. Dirinya berjanji akan memperjuangkan angka persentase kenaikan ongkos ini seminim mungkin. "Ya kalau boleh kenaikannya sangat minimlah. Jadi sekarang negosiasinya ke sana (Garuda) turun, " pungkasnya. (novel)