Departemen Agama diminta jangan terlalu menganggap mudah semua urusan, khususnya yang berkaitan dengan sistem pelayanan haji di tanah suci, karena tugas dan tanggung jawab yang serius ini dilakukan untuk melayani tamu-tamu Allah yang berada di rumah Allah.
"Ini perlu diperhatikan, jangan terlalu membusungkan dada, arogan dan menganggap remeh semua urusan, karena Depag bertugas dan bertanggung jawab penuh melayani tamu-tamu Allah di tanah suci, "ujar Pengasuh Ponpes As-Shiddiqiyah KH Noer Muhammad Iskandar, menanggapi adanya keluhan para jamaah calon haji Indonesia, baik yang mau berangkat maupun setelah tiba di tanah suci, pada musim haji 1428H.
Keluhan itu antara lain, dialami calhaj embarkasi Pondok Gede Jakarta yang sempat terlantar di Bandara Soekarno-Hatta, akibat terlambatnya pesawat beberapa jam yang akan membawa jamaah menuju tanah suci, beberapa hari lalu. Serta, calhaj kloter pertama embarkasi Banda Aceh, tidak mendapat penginapan saat tiba di tanah suci Makkah.
Noer Muhammad mengingatkan, sebagai orang Islam dituntut senantiasa selalu istiqamah, tidak boleh mendahului apa yang menjadi ketentuan Allah, yang tidak bisa diduga sebelumnya. Oleh karena itu, hendaknya jangan menganggap ‘urusan serba gampang’ khusus proses pelaksanaan ibadah di tanah suci dan lain sebagainya.
"Kita sebagai tamu Allah di tanah suci, apalagi membawa 200 ribu lebih jamaah, merendah hatilah, sebab kita bukan berhadapan dengan makhluk manusia, tapi berhadapan langsung kepada pencipta makhluk manusia, "ungkap Mantan anggota DPR/MPR RI itu.
Ia menambahkan, persoalan dalam penanganan dan pertanggungjawaban masalah perjalanan ibadah haji, seharusnya dilakukan dengan berkaca dari pengalaman sebelumnya, karena ibadah haji adalah ibadah rutin yang dilakukan setiap tahun. (novel)