Seperti komentar politisi Partai Gerindra Habiburokhman melalui akun twitternya menulis “Kalau jalan tol disebut jalan Tol Jokowi, hutang Indonesia lebih Rp4.000 triliun itu utang Jokowi dong,” kicau Habiburokhman.
Hal yang sama ditulis politisi Partai Demokrat Zara Zettira yang tampak keheranan dengan beredarnya spanduk “Tol Jokowi”. Menurut dia, selama 10 tahun SBY menjadi Presiden tidak pernah ada penyebutan Tol SBY. “SBY 10 tahun aja ga ada jalan tol SBY. Ini ada ya jalan Tol Jokowi?” sindir Zara.
Respons negatif publik atas pemasangan spanduk “Tol Jokowi” ini baiknya direspons dengan menurunkan spanduk yang justru berdampak negatif bagi figur Jokowi. Selain juga, merusak suasana mudik antarwarga. Efek pembelahan di antara masyarakat akan muncul dari pemasangan spanduk tersebut. Aparat kepolisian dan pemerintah dapat segera melakukan langkah taktis untuk menghentikan polemik di tengah suasana mudik lebaran tahun 2018 ini. [inilah]