Demokrat Pro AHY: Sungguh Menggelikan Moeldoko Diberi Gelar Jenderal Santri

Eramuslim.com – Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) menyematkan Moeldoko sebagai Jenderal Santri karena menjadi imam salat.

Demokrat Pro AHY: Sungguh Menggelikan Moeldoko Diberi Gelar Jenderal Santri

Partai Demokrat pro AHY menilai gelar tersebut menggelikan dan sangat berlebihan.

“Pencitraan yang ingin dibangun gerombolan KLB abal-abal dengan menyematkan label ‘Jenderal Santri’ pada foto Moeldoko sedang mengimami salat berjemaah dan ma’mumnya adalah Darmizal dkk sungguh menggelikan dan sangat berlebihan,” kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani, Sabtu (27/3).

Bahkan, kata dia, para pemuka agama dan da’i kondang di Indonesia tak ada yang membagikan foto sedang salat di media sosialnya.

Dia bilang, sungguh miris beribadah dijadikan ajang pencitraan dan mencari sensasi yang menurutnya masuk kategori riya.

Kamhar melanjutkan, publik tak mungkin mudah ditipu dengan pencitraan label Jenderal Santri untuk seorang Moeldoko.

Menurutnya, sepak terjang Kepala Staf Presiden itu terekam kuat dalam memori publik sebagai aktor kunci pembegalan demokrasi terhadap Partai Demokrat.

“Yang justru bertentangan dengan sikap kesatria dan keperwiraan. Melakukan cara-cara ilegal dan inkonstitusional. Tak beretika dan tak bermoral, bahkan menikam dari belakang orang yang pernah mengangkat dan meninggikan derajatnya. Jauh dari sifat kesatria dan sifat keperwiraan,” ujar dia.

Kamhar menyebut, label Jenderal Santri semakin menggelikan karena disematkan oleh Darmizal yang juga gerombolan KLB abal-abal.

Dia bilang, orang-orang itu telah dipecat dengan tidak hormat karena menjadi komprador pihak luar menggerogoti Partai Demokrat dari dalam.

“Ini bentuk pengkhianatan. Khianat adalah ciri orang munafik. Kami mendoakan Moeldoko dkk semoga mereka diberi petunjuk dan kesadaran agar tak riya dan secara kesatria mengakui kekeliruan jalan yang telah ditempuhnya untuk kembali kejalan yang benar,” ucapnya.

“Mas Ketum AHY akan senantiasa membuka pintu maaf meskipun Moeldoko telah melakukan hal yang mengecewakan, jika ia menyadari kekeliruannya,” pungkasnya.