Eramuslim.com – Survei LSI Denny JA menyatakan Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengungguli Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di seluruh pulau di Indonesia. Tak ambil pusing, Partai Demokrat menyebut Jokowi sebagai presiden hasil survei.
“Biarkan Jokowi jadi presiden hasil survei, nanti 2019 Prabowo akan jadi presiden baru pilihan rakyat,” kata Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum, Ferdinand Hutahaean kepada wartawan, Kamis (27/9/2018).
Ferdinand menyindir lembaga survei sedang cari makan dengan menyatakan hasil yang mengunggulkan Jokowi. Ia kemudian mengungkit hasil survei Pilkada Serentak 2018 yang dinilai banyak meleset.
“Tidak masalah lembaga survei mengunggulkan Jokowi, biarkan saja, mereka sedang cari makan karena itu profesi mereka. Jadi biarkan orang cari makan dengan profesinya,” ujarnya.
“Tapi perlu di ingat bahwa survei mereka pada pilkada serentak yang baru berlalu membuat mereka itu tidak layak dipercaya. Masyarakat tentu paham betul bahwa lembaga survei ini sekarang tak layak dipercaya karena relaitas pilkada yang lalu mereka terbukti tidak sesuai realita,” imbuh Ferdinand.
Ferdinand menegaskan timses Prabowo-Sandi akan terus bekerja keras untuk memenangkan Pilpres 2019. Dia mengatakan pihaknya tak terusik dengan penggiringan opini yang dilakukan lembaga survei.
“Kami dari tim Prabowo-Sandi sama sekali tidak terganggu dengan pembentukan opini yang dilakukan, kami tetap bekerja meyakinkan rakyat bahwa sekarang saatnya negara harus berubah. Kepemimpinan nasional harus berubah. Kita dan rakya ingin negara ini berubah lebih baik, jadi kami yakin Prabowo akan menang di rakyat dan Jokowi menang di lembaga survei,” tegas Ferdinand.
Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin mengungguli suara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di seluruh pulau di Indonesia. “Kita bagi pertarungan di pulau besar, kita bagi Indonesia jadi pulau yang ada,” ujar peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, di gedung Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (27/9). [dtk]