eramuslim.com – Partai Demokrat kubu Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi bergabung mendukung pasangan capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Hal itu ikut ditanggapi pengamat kebijakan Publik Gigin Praginanto yang menyindir pedas. Gigin mengatakan bahwa permasalahan pengkhianatan Demokrat kubu Moeldoko dan AHY bisa dilupakan dengan harga yang pas, ini mengarah pada dukungan untuk Prabowo Subianto dan Gibran.
“Ujung-ujungnya yang menentukan hasil tawar menawar harta dan tahta. Pengkhianatan bisa dilupakan asalkan harganya cocok,” ucapnya dikutip dari akun X pribadinya.
Sebelumnya, Inisiator Kongres Luar Biasa Partai Demokrat kubu Moeldoko, Darmizal MS dan mantan petinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menyatakan dukungan untuk Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Keduanya merupakan bagian dalam kelompok relawan Jokowi (Rejo) Pro Prabowo Gibran. Marzuki menjabat sebagai Ketuka Dewan Penasehat, dan Darmizal merupakan ketua umum.
Meskipun akan satu kubu dengan Demokrat AHY yang sudah menjadi bagian dalam Koalisi Indonesia Maju, Marzuki dan Darmizal tidak mempermasalahkannya karena perjuangannya adalah untuk Prabowo.
“Jadi kita berjuang untuk Pak Prabowo, bersama-sama dengan siapapun kita ya itu enggak ada masalah,” kata Marzuki dalam acara Rapat Pimpinan Rejo Pro-Gibran di Jakarta, Kamis (2/11).
Sementara Damrizal mengatakan esensi perjuangan politik adalah untuk kepentingan rakyat, sehingga satu kubunya dengan AHY tidak menjadi masalah.
“Ketika kepentingan bangsa menjadi yang utama, kepentingan partai, golongan itu harus jadi yang berikutnya,” ucap dia.
(Sumber: Populis)
Meski beda kubu tp sama2 satu tujuan perjuangan utk prabowo, jd yg bener mana nih berjuang utk rakyat apa utk prabowo (baca: kursi menteri)? Nanya doang …