Menurutnya, tidak adil seorang kapolri mengeluarkan pernyataan seperti itu. Seperti tidak tahu sejarah dan peranan umat Islam Indonesia. KH Siddik menginformasikan, DDII bisa dikatakan termasuk organisasi terbesar di Indonesia, pendiri DDII adalah Mohammad Natsir. Mohammad Natsir yang melahirkan NKRI pada 3 April 1950. “DDII merasa berkewajiban mempertahankan NKRI,” tegasnya.
Karena itu, dia menegaskan, DDII tidak keberatan NU dan Muhammadiyah diperkuat Polri, tapi ormas Islam yang lain juga harus diperkuat. Akan tetapi arahan kapolri, hanya memperkuat NU dan Muhammadiyah saja. Arahan ini tidak pas dikatakan seorang kapolri.
KH Siddik menyampaikan, Wakapolri Komjen Syafruddin pernah datang ke DDII. Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin datang ke acara DDII. Presiden Joko Widodo membuka Muktamar Al-Irsyad di Bogor. Mereka mengakui keberadaan ormas-ormas Islam lain.(kl/rol)
Kunjungi eramuslim official channel :
https://www.youtube.com/channel/UCes9taUDLMYdjri8mZFor_w