Eramuslim – Imam besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab membantah isu perpecahan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) yang dulu bernama GNPF MUI dan sekarang berganti menjadi GNPF Ulama.
Masih berada di Mekkah, Arab Saudi, Habib Rizieq menyampaikan hal ini lewat rekaman suara dirinya yang diperdengarkan dalam jumpa pers mengenai kepengurusan baru GNPF Ulama di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/3).
“Saya bangga dengan pertemuan hari ini, karena pertemuan ini sekaligus menjawab berita hoaks dan bohong yang sengaja diembuskan oleh orang tidak bertanggungjawab tentang keretakan di dalam GNPF ulama,” kata Habib Rizieq .
Ia juga mengklarifikasi perubahan nama GNPF MUI menjadi GNPF Ulama.
Habib Rizieq menyebut perubahan tersebut hasil musyawarah para pendiri dan pengurus GNPF dengan mempertimbangkan berbagai macam usul.
“Saya mendukung penuh perubahan nama tersebut karena itu dinamika organisasi,” ujar dia.
Adapun soal perubahan sistem kepengurusan dari sentralistik menjadi kolektif kolegial, Habib Rizieq menuturkan hal itu dilakukan untuk memperkuat umat.
GNPF Ulama memang baru melakukan perubahan struktur kepengurusan.
Ustaz Bahtiar Nasir yang selama ini menjabat ketua umum organisasi itu kini digantikan Yusuf Muhammad Martak. Sementara posisi Sekretaris Jenderal dijabat oleh Muhammad Al Khaththath menggantikan Munarman.