Eramuslim.com – Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menyoroti kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo, anak dari salah satu pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang berbuntut panjang.
Dia mengatakan tuhan sedang membongkar kebobrokan negara melalui wanita.
Hal itu disampaikan Said Didu dalam akun Twitter pribadinya, pada Sabtu 11 Maret 2023.
“Borok Negara sedang dibuka oleh Allah lewat perempuan: 1) kasus Sambo dan Satgasus dibuka lewa Bu Putri, 2) kasus Kemenkeu (pjk dan bea-cukai) lewat AG – Mario, 3) kasus narkoba Teddy Minahasa lewat istri Siri, 4) gaya hedonis pejabat lewat istri mereka. Semoga Bu SMI ikut membuka,” ujar dia seperti dikutip dari WE NewsWorthy.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebutkan bila ada pergerakan uang mencurigakan di Kementerian Keuangan.
Mahfud MD bahkan menyebut, pergerakan uang di Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai itu mencapai Rp300 triliun.
Hal ini ia sampaikan setelah menerima laporan terbaru pada Rabu (8/3/2023) ini.
Ia selaku Ketua Tim Penggerak Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) lantas bergerak untuk melakukan penelusuran transaksi janggal ini.
“Kemarin ada 69 orang dengan nilai hanya tidak sampai triliunan, hanya ratusan miliar. Sekarang hari ini sudah ditemukan lagi kira-kira Rp 300 triliun itu, harus dilacak,” ujar Mahfud MD, dikutip dari Suara.com, Rabu (8/3/2023).
Ia mengakui, alasan dirinya mengungkapkan hal ini kepada publik lantaran saat ini sulit untuk menyembunyikan sesuatu hal.
“Ini yang saya sampaikan tidak hoaks, ada datanya tertulis,” kata dia.
Namun disampaikan Mahfud MD, dirinya belum mengetahui apakah transaksi mencurigakan tersebut berkaitan dengan Rafael Alun Trisambodo yang belakangan diketahui memiliki mutasi uang Rp500 miliar.
Sumber: newsworthy