Dari Berbagai Varian, Vitamin D Mana yang Paling Baik?

“Ya salah dong, mereka, produsen itu kan sudah FDA Approval. Jadi, kita jangan terlalu kepo atau pintar bilang, ‘Bagaimana ya penyerapannya?” jelas Henry.

“Kita sudah pusing dengan segala urusan yang ada. Kalau saya berpikiran begini, ‘Mau vitamin D bentuk softgel, kapsul, tablet, itu sudah FDA Approval. Sudah dikontrol oleh FDA dan tentu melalui tes juga.”

Sementara itu mengenai vitamin D, seorang ahli diet, Melissa Rifkin mengatakan jika vitamin D mendukung sistem kekebalan tubuh. Selain itu vitamin C dan antioksidan juga sering dikaitkan dengan kekebalan tubuh. Vitamin D dapat menjadi manfaat bagi orang yang kekurangan kadar kalsium dalam darah. Namun perlu diingat, bila sampai berlebihan (konsumsi vitamin D) tentu juga akan memberi efek samping yang lain.

“Peran penting vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Jika dikonsumsi berlebihan, vitamin D dapat memerintahkan tubuh menyerap kalsium secara berlebihan. Dampaknya, menyebabkan hiperkalsemia atau kadar kalsium darah tinggi,” tutur Rifkin.

Oleh sebab itu, dalam mengonsumsi apapun hendaknya tidak berlebihan atau seperlunya saja. Dan untuk mengetahui kebutuhan nutrisi dan penunjang kesehatan lainnya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat saran atau solusi terbaik.[merdeka]