Eramuslim – Lama menjadi bos judi di Klaten, Jawa Tengah. Pak Kocrit alias Pak Ko (55 tahun) akhirnya bertobat. Bandar judi besar di Klaten ini sudah beroperasi selama 30 tahun. Dengan omzet Rp 80 juta per hari.
Dilansir dari Solopos.com, setelah hijrah dari dunia preman dan bandar judi. Pak Ko mencari uang halal. Pak Ko membuka usaha wisata dan kuliner.
Sebagai bentuk penebusan dosa, Pak Ko mengaku akan lebih giat mendalami ilmu agama Islam. Juga bertekad melaksanakan ibadah haji dan umrah tahun depan.
Bukan dengan uang hasil judi, tapi Pak Ko akan mengumpulkan uang halal dari bisnis barunya di bidang wisata dan kuliner tersebut untuk modal naik haji dan umrah.
Di dunia premanisme dan perjudian di Klaten, nama besar Pak Ko telah berkibar sejak tahun 1990.
Saat memutuskan meninggalkan dunia hitam, Pak Ko juga berpamitan dengan teman-temannya yang masih berkecimpung di dunia premanisme dan perjudian.
Meski godaan untuk kembali ke dunia hitam itu masih ada, Pak Ko mengaku tak akan mencla-mencle dengan keputusan yang telah diambil.
Pak Ko bernama lengkap Aditya Kristiawan. Suami dari Yeni Imelda Fiatun ini saat sekarang berdomisili di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Klaten, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten.
Sebelum menjadi bandar judi kelas kakap di Klaten, Pak Ko dikenal sebagai tukang jambret, tukang copet, dan sebutan lainnya yang kental dengan dunia kriminal.