Eramuslim – FPI mengunggah tagar Anies4Presiden2024 di media sosialnya. Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menilai dukungan FPI ini menimbulkan keuntungan dan kerugian bagi Anies.
“Untung rugi bagi Anies,” ujar Adi saat dihubungi Rabu (18/11/2020).
Adi mengatakan, keuntungan Anies yaitu karena saat ini FPI telah menjadi komoditas politik. Popularitas Anies bisa ikut terkerek oleh riuhnya perbincangan publik soal FPI.
“Untung karena FPI kadung menjadi komoditas politik yang sepak terjangnya kerap jadi perbicangan utama publik,” kata Adi.
Sementara kerugian yang diterima, menurutnya, Anies akan akan sulit mendapatkan dukungan dari pihak lain. Soalnya, FPI membuat Anies menjadi tokoh yang cocok dengan FPI dan kelompoknya saja. Anies bakal kesulitan mendapat dukungan dari luar kelompok eksponen FPI.
“Rugi karena Anies pasti dilokalisir bagian dari FPI yang secara psikologi politik akan menghambat pihak di luar FPI tak mau merapat ke Anies,” kata Adi.
Selain itu, Adi juga menyebut FPI memiliki basis dukungan yang besar di Jakarta. Namun, tidak memiliki dukungan kuat di wilayah lainnya.
“Dan FPI hanya besar di Jakarta, sebagian Jabar dan Banten. Sementara di wilayah lain FPI belum sekuat NU, Muhammadiyah dan lainnya,” tuturny.
Adi yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia mengatakan, meski waktu pemilihan presiden masih lama, dukungan terhadap Anies mulai terlihat. Dengan adanya dukungan ini, kata Adi, dapat mendeteksi basis dukungan terhadap Anies.