Eramuslim.com – Rencana pemerintah menggunakan dana zakat umat untuk pembangunan infrastruktur dikecam banyak pihak. Penggunaan dana zakat itu dinilai sebagai sikap “kalap” Pemerintahan Joko Widodo mengeruk uang rakyat.
Pemikir Islam Muhammad Ibnu Masduki menilai, penggunaan dana zakat sama artinya dengan mengeruk uang umat. “Menggunakan dana zakat sama artinya mengeruk uang rakyat. Sudah jelas, siapa saja yang berhak menerima zakat,” kata Muhammad Ibnu Masduki kepada intelijen (13/10).
Menurut Ibnu Masduki, dana zakat seharusnya lebih diutamakan untuk memberdayakan umat Islam yang mengalami kemiskinan. “Bukan untuk membangun infrastruktur. Kalau DPR dan pemerintah menyetujui dana zakat untuk infrastruktur, maka keduanya sudah keblinger,” jelas Ibnu Masduki.
Ibnu Masduki menegaskan, wacana penggunaan dana zakat untuk infrastruktur menjadi sinyal bahwa keuangan negara sedang alami masalah. “Katanya tax amnesty sukses, mengapa melirik dana zakat,” papar Ibnu Masduki.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Iskan Qolba Lubis membuka peluang digunakannya uang zakat untuk proyek infrastruktur, hanya saja perlu kehatian-hatian dalam penerapannya. Pernyataan ini seolah-olah, pura-pura, tidak tahu jika penguasa sekarang ini jauh dari kata amanah.(ts/intljn)