Dalang Amplop Cap Jempol Bowo Pangarso Diduga Seorang Menteri

Eramuslim – Selain untuk kepentingan pencalegan politisi Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso, sebanyak 400 ribu amplop berisi uang Rp 8 miliar lebih bercap jempol diduga kuat untuk kepentingan serangan fajar paslon nomor urut 01 Jokowi-Maruf di daerah pemilihan (Dapil) 2 Jawa Tengah.

Menurutnya, Bowo Pangarso sebagai caleg DPR Partai Golkar pasti punya tugas untuk memenangkan “cap jempol” sebagai lambang paslon nomor urut 01 Jokowi-Maruf.

“Nah, sambil sosialisasi tentu saja Bowo Pangarso nantinya bagi-bagi amplop cap jembol kepada masyarakat di Dapil Jateng 2 ya,” sebut Arief.

“Jadi sudah jelas dan fakta kok kalau amplop cap jembol berisikan pecahan Rp 50 ribuan itu punya dua fungsi, satu untuk mendulang suara Jokowi-Maruf, dan kedua cara Bowo Pangarso dapat suara di Dapil Jateng 2 apalagi dia itu anggota DPR RI dari Jateng juga,” tambahnya.

Yang pasti lagi, lanjut Arief, Bowo Pangarso melakukan pengerukan uang BUMN bukan inisiatif sendiri atau tidak ada perintah. Menurutnya, pasti ada mastermind-nya dari seorang menteri untuk mencari dana serangan fajar dari BUMN.

KPK diharapkan menyelidiki kasus dugaan suap jasa angkut distribusi pupuk yang menjerat Bowo Pangarso. Penyelidikan harus dilakukan hingga tuntas sampai menemukan otak utama yang menyiapkan amplop-amplop cap jempol tersebut.