Eramuslim.com – Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menelusuri sosok Akidi Tio yang menyumbangkan dana sebanyak Rp2 triliun untuk penanggulangan COVID-19 di Palembang Sumatera Selatan.
Dahlan mengaku takjub atas sumbangan yang diberikan oleh sosok pengusaha tajir namun belum banyak dikenal tersebut.
“Bukan main. Kok ada orang menyumbang uang Rp2 triliun. Orangnya tidak pernah dikenal. Sudah lama pula meninggal dunia,” ujarnya dikutip dari Disway.id, Rabu 28 Juli 2021.
Karena penasaran, Dahlan pun mencoba menghubungi Prof Dr dr Hardi Dermawan, seorang dokter yang kenal dekat dengan Akidi Tio semasa hidupnya.
“Sumbangan itu betul ya, Prof? Kok fantastis sekali?,” tanya Dahlan.
“Betul, saya kenal baik keluarga itu,” begitu jawaban Prof Hardi kepada Dahlan.
Dahlan kemudian bertanya dalam bentuk apa bantuan tersebut. Menurut pengakuan Prof Hardi, bantuan itu akan diberikan dalam bentuk uang kontan dan ditransfer lewat bank.
“Bentuknya uang, akan ditransfer besok,” ujar Prof Hardi kepada Dahlan kemarin sore. Artinya uang tersebut ditransfer hari ini.
Kemungkinan, berdasarkan penelusuran Dahlan, uang senilai Rp2 triliun itu akan ditransfer menggunakan rekening khusus. Dahan sendiri mengaku tak ingin terlalu jauh soal prosedur bantuan tersebut.
Dahlan hanya mendoakan agar sumbangan itu bisa membuat almarhum bahagia.
Akidi Tio, dijelaskan meninggal tahun 2009 lalu. Saat itu, beliau berusia 89 tahun. Almarhum, lanjut Dahlan adalah pasien Prof Hardi dan akrab. Sedangkan istri dari Akidi Tio juga merupakan pasien dari Istri Prof Hardi yang juga merupakan dokter.
“Saya dan Istri akrab dengan keluarga pak Tio,” ujar Prof Hardi.
Menurut Prof Hardi, keluarga Akidi Tio juga pun sudah bersahabat dengan Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri jauh ke masa belakang. Yaitu ketika Kapolda masih perwira dan masih bertugas di Direskrim Polda Sumsel.
Akidi Tio juga disebut akrab dengan Irjen Eko saat bertugas di Langsa, Aceh. Tio sendiri disebut merupakan kelahiran Langsa, Aceh.
Tak sampai di situ, Dahlan pun mencoba menelusuri informasi sosok almarhum lewat Bupati Aceh Timur Rocky Hasbaha Thaib. Sebab, siapa tahu Bupati tersebut kenal dengan pengusaha atau keluarga Akidi Tio.
“Beliau sudah lama meninggalkan Langsa. Kami tidak kenal di sini. Yang jelas di Langsa memang banyak penduduk Tionghoa sejak dulu,” kata Bupati.