Daftar Menteri-menteri yang Diisukan Mundur oleh Faisal Basri, Siapa Aja?

1.Menkeu Sri Mulyani

Nama lengkapnya adalah Sri Mulyani Indrawati. Dia adalah seorang tokoh cemerlang di dunia ekonomi.

Dia dikenal sebagai Menteri Keuangan yang berpengaruh dan memiliki peran kunci dalam mengelola keuangan negara.

Pada tahun 2005, Sri Mulyani diangkat menjadi Menteri Keuangan dalam Kabinet Indonesia Bersatu.

Perannya dalam mengelola kebijakan fiskal dan menangani dampak krisis global 2008 membuatnya diakui secara internasional.

Namun, keputusannya untuk menyelamatkan sektor perbankan melalui penyertaan modal kepada bank-bank terkemuka mendapat kritik di tingkat nasional.

Sri Mulyani kemudian kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Maju (era Presiden Jokowi) pada tahun 2016 dan terus menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam menanggapi pandemi global COVID-19.

Kebijakan stimulus ekonomi dan bantuan sosial yang diinisiasi olehnya menjadi langkah kritis dalam mendukung masyarakat dan menghidupkan kembali perekonomian nasional.

Ia juga diganjar berbagai penghargaan di dunia keuangan, termasuk penghargaan “Best Minister in the World” oleh The Annual Meetings of the Boards of Governors of the World Bank Group dan International Monetary Fund (IMF) pada tahun 2006.

2. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Salah satu jajaran Menteri yang tidak berubah dari Kabinet Kerja 2014-2019 hingga periode dua saat ini adalah Basuki Hadimuljono.

Ia dipercaya untuk menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Basuki dikenal sebagai sosok yang gemar bercanda dan menteri paling nyentrik. Meskipun demikian, Basuki merupakan menteri profesional yang sejak awal karirnya berkiprah di Kementerian PUPR.

Sebelum menjadi Menteri, ia hampir 40 tahun berkiprah di Kementerian PUPR, Basuki telah tiga kali menjabat sebagai pejabat Eselon I, sebelum kemudian ditunjuk menjadi menteri pada Kabinet Kerja.

Pria kelahiran Solo 5 November 1954 ini adalah lulusan Teknik Geologi UGM.

Setelah lulus di UGM, ia memutuskan untuk berkarier sebagai PNS. Ia kemudian meneruskan pendidikan magister dan doctoral di Colorado University pada 1987-1992.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia memutuskan kembali ke Indonesia dan kala itu Basuki menjadi satu-satunya pegawai Kementerian PU lulusan S3.

Kariernya pun perlahan pasti menanjak hingga akhirnya menjadi dirjen pada usia 49 tahun.

Setelah berkarir sebagai PNS lebih dari 30 tahun, Basuki ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk memimpin Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Oktober 2014.

Dalam penugasannya sebagai menteri, Basuki mengaku menghabiskan hari kerjanya di kantor, istana, dan proyek.

Akhir pekan pun, menurut dia, kadang digunakan untuk meninjau proyek infrastruktur di luar Jakarta.

Terbukti dari rampungnya banyak proyek infrastruktur.

Pembangunan jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera, serta jalan Trans Papua yang terbengkalai di era pemerintahan sebelumnya, menunjukkan progres yang signifikan.

Beri Komentar