Eramuslim.com – Rencana penggusuran Kampung Luar Batang, Jakarta Utara oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Mendapat kritikan keras dari Haji Daeng Mansur Amin, yang merupakan tokoh masyarakat setempat.
Menurut Daeng, revitalisasi yang selama ini dilakukan Pemprov DKI berlandaskan deal-deal khusus yang menyangkut bisnis. “Apalagi Pemprov selalu menggandeng aparat TNI dan Polri guna merobohkan siapa saja yang berani menghalangi sang penguasa Jakarta itu,” ucap Daeng, sebagai salah satu pembicara dalam diskusi ‘Reklamasi: untuk China?’ yang diselenggrakan oleh Halqah Islam dan Peradaban (HIP) 64, di Gedung Joang, Cikini, Rabu (18-5-2016) sore.
“Revitalisasi bukan penggusuran, seharusnya ada kajian terlebih dahulu. Tapi ini buat kepentingan pulau reklamasi dan apartemen,” lanjut Daeng.
Daeng mengklaim, ngototnya Pemprov DKI untuk menggusur pemukiman penduduk Luar Batang, dikarenakan wilayah ini merupakan satu-satunya akses menuju pulau H yang nantinya akan dibangun apartement oleh salah satu pengembang.
“Luar batang sebagai pintu masuk pulau H dan apartemen yang dibangun Agung Podomoro Land,” ujarnya. Lebih jauh. Daeng menegaskan, dirinya bersama masyarakat Luar Batang siap untuk melawan jika Pemprov bersikeras menggusur tempat tinggal mereka. Bahkan Daeng menyebut hal tersebut adalah bentuk jihad melawan ketidakadilan. (ts/porosjakarta)