eramuslim.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku “masa bodo” soal sebutan kasar yang disematkan kepada dirinya. Misalnya, umpatan seperti seorang Firaun hingga tolol.
“Saya tahu ada yang mengatakan Saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Fir’aun, tolol. Ya nda apa, sebagai pribadi saya menerima saja,” kata Presiden Jokowi dalam sidang Tahunan MPR dan sidang bersama DPR/DPD RI tahun 2023 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Rabu, 26 Agustus 2023.
Kendati begitu, Jokowi mengaku sedih karena budaya kesantunan yang selama ini dipraktekan masyarakat Indonesia sudah mulai ditinggalkan.
“Tapi yang membuat saya sedih budaya santun budi pekerti luhur bangsa ini, kok kelihatannya mulai hilang? Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah. Polusi di wilayah budaya ini sangat melukai keluhuran budi pekerti bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Jokowi lebih jauh menyatakan, jabatan sebagai Kepala Negara ini tidak selamanya dipersepsikan sebagai orang yang memiliki kewenangan yang besar.
“Posisi Presiden itu, tidak senyaman yang dipersepsikan. Ada tanggung jawab besar yang harus diemban. Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan dan dengan adanya media sosial seperti sekarang ini. Apapun, apapun bisa sampai ke Presiden. Mulai dari masalah rakyat di pinggiran sampai kemarahan, ejekan, bahkan makian dan fitnahan. Bisa dengan mudah disampaikan,” kata Jokowi.
(Sumber: Viva)
