Curhatan Gus Miftah: Allah Berkata, Kamu Jangan Sombong, Besar Kepala, Merasa Tinggi…

eramuslim.com – Gus Miftah, tiba-tiba merenungkan perjalanan hidupnya setelah tidak lagi menjadi pejabat dan menghadapi kritik dari netizen.

Dalam momen penuh keintiman, ia membagikan refleksi mendalam bersama sang istri mengenai perjalanan spiritualnya selama lima tahun terakhir.

“(Berkata pada istrinya) Bunda lihat, bunda perhatikan, perjalanan Abah lima tahun terakhir begitu mulus, seolah-olah apa yang kita minta, Allah kabulkan,” ujar Miftah dikutip dari unggahan akun X @PensilAjaib (7/1/2025).

Ia menggambarkan betapa mudahnya doa-doanya terkabul, seakan-akan setiap keinginannya dijawab oleh Tuhan dalam waktu singkat.

“Satu hal yang baru niat dalam hati, Allah kasih. Semuanya dibuat gampang oleh Allah. Malam saya berdoa, siang Allah kabulkan. Pagi saya minta, sore Allah kasih,” imbuhnya di depan jemaah.

Namun, di balik kemudahan itu, Gus Miftah merasa ada pelajaran besar yang disiapkan oleh Allah. Ia mengaku sempat bertanya-tanya.

“Saat itu kemudian kita berpikir kok bisa semudah ini? Ada apa dibalik itu semua. Ini pasti akan ada sesuatu yang terjadi sifatnya sangat besar,” Miftah menuturkan.

Kata Miftah, pertanyaan tersebut terjawab setahun kemudian, ketika ia menghadapi tantangan besar dalam hidupnya.

“Kemudian setahun kemudian Allah kasih jawaban, seolah-olah Allah pengen mengatakan pada saya, Miftah kamu bukan siapa-siapa, bukan apa-apa,” tambahnya.

Gus Miftah mengakui bahwa pengalaman tersebut menjadi pengingat penting untuk tidak berpuas diri atau merasa hebat atas capaian yang diraih.

“Kamu jangan sombong, besar kepala, merasa tinggi, kamu besar karena aku besarkan kamu, kata Allah,” sambung dia.

Ia menggarisbawahi bahwa semua kemampuan, kekuatan, dan keberhasilan yang dimilikinya adalah semata-mata pemberian Allah.

“Kamu kuat karena aku kuatkan, mampu karena aku mampukan, bisa karena aku bisakan,” kuncinya.

Sebelumnya, Pendakwah Gus Miftah kembali menjadi sorotan usai videonya dalam sebuah pengajian viral di media sosial.

Dalam video tersebut, ia dianggap mempermalukan seorang pedagang kecil yang berada di tengah-tengah jamaah.

Momen kontroversial ini diunggah oleh akun Instagram @wkwkmedsos.

Dalam video tersebut, terlihat seorang penjual es teh dan air mineral berdiri di antara jamaah pengajian.

Gus Miftah kemudian mengarahkan pertanyaan kepada pedagang tersebut.

“Es tehmu sih akeh (masih banyak) nggak? ya sana jual (goblok,red),” ujar Gus Miftah, yang langsung mengundang sorakan dari jamaah.

Pendakwah yang juga merupakan Utusan Khusus Presiden ini melanjutkan komentarnya dengan meminta pedagang itu kembali berjualan dan menerima nasib jika dagangannya tidak laku.

“Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir,” tukasnya.

Gus Miftah kemudian bercerita tentang doa yang berbeda antara penjual es teh dan bakso terkait cuaca.

Ia menjelaskan bahwa meskipun doa tidak terkabul sesuai harapan, ada hikmah di baliknya.

“Kira-kira kalau hari itu adem? berarti doa tukang es diijabah nggak? ya diijabah dalam bentuk lain es nggak laku tapi badan sehat, pulang-pulang istri hamil,” tuturnya.

Namun, komentar bernada candaan tersebut menuai kritik tajam dari warganet. Banyak yang menilai bahwa candaan tersebut tidak pantas dan mempermalukan pedagang kecil di depan umum.

 

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar