Covid Melonjak Pemerintah Salahkan Rakyat, Padahal Banjir TKA Tidak Disetop

Eramuslim.com – Rakyat Indonesia menjadi korban atas sikap pemerintah yang tidak menutup Imigrasi kedatangan Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia.

Begitu yang disampaikan pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menanggapi sikap pemerintah mengorbankan rakyat Indonesia.

Dalam pandangan Ujang rakyat dikorbankan atas paparan varian baru Covi-19 hingga disalahkan akibat mudik lebaran 2021.

“Itu resiko (varian baru masuk ke Indonesia) yang harus kita terima, karena Imigrasi masih membuka pintu WNA,” ujar Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/6).

Karena menurut Ujang, di saat pandemi Covid-19 justru WNA India, China dan lainnya diperbolehkan masuk.

Dengan longgarnya menerima WNA itu risikonya adalah lonjakan kasus virus asal Kota Wuhan, China itu.

“Risikonya lonjakan kasus Covid-19 masih terus deras membanjiri dan mengenai rakyat Indonesia,” pungkas Ujang.

Data sampai Minggu (28/6) data kasus aktif menyentuh di angka 207.685 bertambah 12.909 dalam sehari.

Kasus bertambah dalam sehari sebanyak 21.342 kasus dengan total 2.115.304 kasus sejak awal pandemi.

Menko Kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers virtual beberapa hari lalu menyalahkan masyaakat yang tidak disiplin menerapakan protokol kesehatan dan nekat mudik.

Klaim Luhut, pemerintah selama ini telah habis-habisan menangani pandemi Covid-19. (*)