Eramuslim.com – Dua komoditas ekspor buah Indonesia, salak dan manggis, rupanya sudah sejak lama dilarang masuk ke China. Pelarangan masuknya 2 varietas buah tropis yang berasal dari Indonesia tersebut disebut-sebut karena pembatasan pelabuhan yang jadi pintu masuk buah dan sayur impor.
Ketua Asosiasi Eksportir Sayur dan Buah Indonesia (AESBI), Hasan Johnny Widjaja mengungkapkan, para eksportir buah di Indonesia sudah tak lagi mengekspor langsung salak dan manggis sejak tahun 2012.
“Tepatnya sejak tahun 2012 mereka sudah tak mau lagi terima salak dan manggis Indonesia. Itu kan mulai dilarang setelah pelabuhan masuk untuk buah dan sayur China dibatasi, terutama pelarangan masuk yang lewat Tanjung Priok,” ucap Hasan kepada detikFinance, Minggu (20/11/2016).
Para pelaku usaha eksportir buah sendiri menduga, kebijakan melarang masuk manggis dan salak Indonesia terjadi sebagai aksi balasan dari pembatasan buah China masuk pelabuhan Indonesia oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
“Memang secara tertulis tidak ada alasannya dari pemerintah China. Tapi itu sebenarnya balasan dari China karena pemerintah membatasi impor buah dan sayuran hanya dilakukan di pelabuhan-pelabuhan tertentu,” jelas Hasan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Spudnik Sujono menyebut, masalah larangan masuknya kedua buah andalan Indonesia tersebut karena terkait aturan di Badan Karantina.
“Itu masalahnya di (Badan) Karantina, saya tidak tahu persis, kemungkinan terkait buah China di Indonesia, tapi saya tak tahu persis. Itu (kewenangan) ada di Badan Karantina. Kalau kita terus bantu petani bagaimana meningkatkan standar buah, produksinya, sampai pengemasan kita coba bantu, termasuk kita juga bantu teknis-teknis bagaimana ekspor buah,” ungkap Spudnik. (ts/dtk)
