Eramuslim.com – Niat konyol pemerintah merekrut warga negara asing (WNA) menjadi rektor perguruan tinggi negeri (PTN) menuai kritik tajam dari banyak kalangan. Apabila rencana tersebut benar-benar terwujud maka kebijakan itu sama saja menghina harga diri pemerintah sendiri.
“Kalau kita melihatnya dari sisi harga diri, kan sama dengan menempeleng muka sendiri, saya pemikirannya gitu,” kata Anggota Komisi X DPR Popong Otje Djundjungan (3/6).
Dia yakin rektor PTN yang ada saat ini mampu menjadikan kampus berkelas dunia. “Kalau sampai langkah itu betul-betul diambil, secara politis, secara harga diri, di kemanakan harga diri kita?” ujar politikus Partai Golkar ini.
Popong pun bertanya apakah pemerintah sudah melakukan survei atau penelitian yang menunjukkan rektor PTN tidak mampu membuat kampus bersaing di kelas dunia.
“Harus disurvei dulu atuh bahwa rektor perguruan tinggi negeri kita itu bodoh-bodoh,” katanya dengan logat khas Jawa Barat.
Dia menegaskan tidak akan mempersoalkan niat pemerintah itu jika sudah ada survei yang membuktikan rektor yang ada saat ini tidak memiliki kemampuan memimpin PTN.
”Tapi saya yakin bangsa kita itu pintar-pintar. Yang pintar itu banyak, mungkin yang bodoh juga banyak,” tuturnya sambil tertawa penuh arti. (ts/sindonews)