Mahfud kemudian menceritakan kisah sang profesor kedokteran. Saat itu, sang profesor lebih memilih memberikan satu-satunya oksigen tersisa kepada juniornya.
“Ada juga profesor kedokteran senior menyerahkan kesempatan kepada yuniornya untuk menggunakan satu-satunya oksigen yang tersisa ketika keduanya sama-sama terserang Covid,” sambungnya.
“Sang profesor kemudian wafat,” tulisnya lagi.
Akan tetapi, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, sang profesor sempat mengucapkan pesan kalimat yang mengharukan.
“Sebelum wafat profesor itu bilang kepada yuniornya, “Kamu muda, masih punya kesempatan lama untuk mengabdi. Pakailah oksigen itu”,” tutur Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengakui, banyak cerita haru orang-orang yang terinfeksi Covid-19. Akan tetapi, tidak sedikit pula mereka yang akhirnya sembuh karena mendapat penanganan medis.
“Banyak cerita bagus dimana orang yang terinfeksi Covid-19 dan sempat ditangani dan menjalani perawatan dengan tenang dan ikut prokes bisa sembuh,” tandasnya. [Fajar]