Eramuslim – Setelah dibuat geger karena pernyataan bohong Sekretaris Kabinet Pramono Anung terkait konsultasi Perppu Ormas ke MK, eh kini netizen kembali dibikin ngelus-ngelus jidad karena ngaku waktu kecil bertemu dengan Pendiri NU KH Hasyim Asy’ari di Istana Negara. Saat itu Ibu Mega bertanya kepada ayahnya perihal siapa sosok tamu yang datang.
Padahal menurut penelusuran yang dilakukan di Wikipedia tertulis dengan jelas bahwa Hadratus Syeikh KH Mohammad Hasjim Asy’arie meninggal di Jombang, Jawa Timur, pada 25 Juli 1947.
Sedangkan ibu Mega lahir pada 23 Januari 1947.
Jika memang benar pengakuan Mega, berarti Presiden Indonesia ke 5 termasuk orang hebat karena usia Mega ketika KH Hasyim Asy’ari baru 6 bulan.
INI YANG KELIRU IBU MEGAWATI ATAU WARTAWANNYA SALAH DENGER??? (Lip6/PI/Ram)
Berikut isi beritanya:
Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri bercerita mengenai pertemuannya pertama kali dengan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari. Mega mengaku pertemuannya dengan Kiai Hasyim berlangsung saat ia masih kecil.
Saat itu, sang ayah, Presiden Pertama Indonesia Sukarno, menerima para ulama di Istana Negara. Pada kesempatan itulah, Mega bertemu mendiang ayah Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid.
Hasyim datang ke Istana dengan mengenakan pakaian muslim, bersarung, dan mengenakan sandal. Mega kecil menganggap cara berpakaian Hasyim aneh. Dia juga sempat menanyakan siapa sosok tamu yang datang untuk menemui ayahnya itu.
“Saya berbisik pada beliau, mungkin agak keras, saya bilang ‘bapak, tamu bapak itu kok tidak sopan’. Bapak saya mukanya merah,” kata Megawati di Hotel Borobudur Jakarta, pada Kamis, 13 Juli 2017.
Mendengar keluhan Mega, Sukarno pun marah dan mengantarkan Megawati untuk keluar dulu. Kemudian Sukarno mengatakan, kalau tamu tersebut merupakan para kiai dan ulama terhormat.
“Saya enggak boleh pakai sandal kalau bertamu, kenapa bapak diizinkan pakai sandal, pakai sarung?” tanya Mega saat itu kepada Bung Karno.
Namun Sukarno menjelaskan, kalau tamu yang bersandal itu merupakan para orang terhormat. Mereka adalah pejuang kemerdekaan. Perihal penggunaan sandal memang merupakan gaya para Kiai tersebut.
“Dari situ saya mulai mengetahui ada yang namanya kaum ulama dari Nahdlatul Ulama,” ungkap Ketua Umum PDI Perjuangan itu.
Saat dewasa, Mega baru mengetahui tamu bersandal itu ialah pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari.
“Waktu itu republik baru merdeka, akibat masih belum stabil, kami hijrah karena pemerintahan pindah ke Jogja. Masih ingat itu yang pakai sandal sarung itulah namanya KH Hasyim Asy’ari beserta ibunya,” kenang Megawati.
Megawati menyebut, Sukarno berteman baik dengan KH Hasyim Asy’ari. Sukarno sering berdiskusi soal hukum membela negara berdasarkan hukum Islam.
https://m.eramuslim.com/resensi-buku/konspirasi-penggelapan-sejarah-indonesia-eramuslim-digest-edisi-10.htm