Dalam video itu, Rao mengaku sudah melapor ke petugas untuk melihat truknya yang terbalik di Solok dan akan kembali lagi ke Padang. Hanya saja Rao tidak mengetahui kepada siapa dia melapor.
Kapolsek Lubuk Kilangan AKP Lija Nesmon mengatakan karena kasihan akhirnya dirinya mengantarkan Rao ke klinik kesehatan Semen Padang. Setelah diperiksa ternyata hanya pelipisnya yang berdarah bukan matanya.
“Bukan buta, tapi pelipisnya saja yang berdarah. Video yang beredar itu disebutkan seolah-olah buta, padahal tidak,” kata Lija. Lija mengaku tidak mengetahui kenapa Rao berdarah di pelipisnya. Ketika ditanya siapa yang mendorongnya, Rao mengaku tidak mengetahui. “Kita minta dia memberitahu siapa yang mendorongnya sehingga pelipisnya berdarah, tapi dia tidak bisa kasih tau,” kata Lija.
video yang viral, Lija sangat menyayangkan hal itu karena saat sudah damai dan tidak memperpanjang urusannya. “Ini yang sangat kita sayangkan videonya viral seolah-olah dia buta. Ini bisa diproses karena menyebarkan berita tidak benar. Rao mengaku dia mengirimkan ke temannya,” kata Lija.
Lija menyebutkan alasan Rao sebelum cekcok dinilai mengada-ada. “Dia bilang melihat truknya terbalik, tapi ketika telusuri tidak ada truk yang terbalik. Awalnya mengaku sudah izin sama petugas, tapi ditanya petugasnya tidak tau,” kata Lija.[]
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Mantan Anggota Dewan Nekat Terobos Pos Penyekatan, Buat Video Mengaku Didorong hingga Terluka”