Eramuslim.com – Tiga anak di kawasan Kalikepiting, Kelurahan Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, harus menjadi yatim piatu setelah orang tuanya meninggal. Keduanya tutup usia dan dinyatakan terpapar Covid-19. Pemkot Surabaya bakal menjamin kehidupan sehari-hari dan pendidikan tiga anak tersebut.
Kabar duka datang dari warga Kalikepiting. Soegianto dan Deti Susano meninggal dalam waktu yang tidak berselang lama. Mereka juga dinyatakan positif terpapar Covid-19. Soegianto meninggal pada Jumat (23/7) pukul 01.00. Dia menutup mata di rumahnya di Jalan Kalikepiting.
Heri, putra sulung Soegianto, menceritakan bahwa sang ayah memang sudah memiliki riwayat sakit jantung. Soegianto bekerja serabutan, sedangkan sang istri meracang di rumah. Masa pandemi membuat kehidupan mereka makin keras. Hingga akhirnya, Soegianto diindikasikan terpapar Covid-19 dan tidak bekerja lagi. ”Isolasi mandiri (isoman) sudah dilakukan di rumah. Tapi, bapak juga sakit paru-paru hingga meninggal. Pas sakit itu, bapak meninggal di rumah,” kata siswa SMK tersebut.
Pemakaman pun segera dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Keluarga yang ikut juga dibatasi saat pemulasaraan di TPU Keputih. Soegianto meninggalkan tiga anak dan istri.
Namun, belum juga reda rasa kehilangan dan air mata menyaksikan sang bapak dimakamkan. Kabar tragis kembali didengar Heri dan kedua adiknya. Kondisi ibunya kritis, sesak napas, dan lemas. ”Pertama, ibu kritis saat bapak dikubur. Nah, ibu langsung dibawa ke puskesmas. Rencananya mau dibawa ke Lapangan Tembak (Rumah Sakit Lapangan Tembak, Red), tetapi tidak bisa. Mau pinjam tabung oksigen di luar, tapi semua stoknya juga habis,” terangnya.