Mengapa demikian? Karena air putih dapat menjaga kadar cairan tubuh, sehingga tubuh tidak mengalami gangguan pada fungsi pencernaan dan penyerapan makanan, sirkulasi, ginjal, dan penting dalam mempertahankan suhu tubuh yang normal. Sehingga puasa Anda akan tetap berjalan lancar.
Minum air putih juga membantu memberikan energi pada otot. Ketidakseimbangan cairan dapat memicu kelelahan pada otot. Kekurangan air putih pada saat puasa akan menyebabkan Anda menjadi gampang lelah.
Banyak minum air putih juga membantu mengendalikan asupan kalori tubuh. Air putih terbukti jauh lebih baik dalam mencegah peningkatan berat badan dibandingkan minuman yang mengandung tinggi kalori. Air putih juga membantu proses pembuangan sisa-sisa makanan dan minuman melalui keringat, urin dan kotoran saat Anda berpuasa.
Bagaimana aturan minum saat sahur dan berbuka puasa agar tidak kekurangan cairan?
Kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda. Secara rata-rata, untuk wanita dewasa, disarankan untuk minum sekitar delapan gelas berukuran 200 ml per hari atau total 1,6 liter. Sedangkan, pria disarankan untuk minum sekitar 10 gelas berukuran 200 ml atau total 2 liter setiap hari.
Selain dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh sekitar 20 persen. Cairan dari makanan terutama diperoleh dari buah dan sayur, misalnya bayam dan semangka yang mengandung 90 persen air.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, Anda bisa menggunakan rumus 2-4-2, satu gelas pada saat jam berbuka puasa, satu gelas setelah ibadah shalat maghrib atau sebelum Anda shalat tarawih. Empat gelas bisa Anda sesuaikan waktunya dari setelah shalat tarawih sampai malam hari dan dua gelas saat jam sahur, ini adalah aturan minum saat sahur dan berbuka puasa yang bisa memenuhi kebutuhan cairan Anda.