Eramuslim.com – Ahok dituding lakukan pengalihan isu terkait wacana wajar dengan pengecualian (WDP). Pengalihan isu ini dilakukan dengan menstigmakan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga yang sarat nuansa politik. Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengatakan, hal tersebut memang gaya Ahok untuk menutupi serangan dari semua penjuru, gara-gara hasil audit BPK.
Apalagi para anggota BPK kebanyakan berlatar belakang politisi. Hal ini ditambah dengan bumbu, Ahok menuding BPK dengan gaya meledak-ledak.
“Sama seperti RAPBD 2015 berproses melanggar UU. Lalu isunya diarahkan ke korupsi UPS dengan menyembunyikan pengadaan lain. Artinya, ketika Ahok mulai terpojok, maka mulai melakukan serangan ke isu-isu lain yang tidak ada hubungannya dari isu awalnya,” sambung Uchok kepada kantor berita RMOLJakarta (11/7).
“Begitu juga dengan BPK Vs Ahok. Gara-gara ditemukan triliunan kerugian negara, lantas Ahok tidak mau disalahkan, lalu melakukan serangan dengan macam-macam isu, tanpa data ke BPK,” sambung dia.
Ini artinya, Ahok melakukan hal tersebut dalam rangka mempertahankan diri dari kesalahaan sendiri. Sambung Uchok, Ahok ingin jadi jagoan alias tidak mau disalahkan.
“Ia (Ahok) ingin menang sendiri, dan menyalahkan dan menciptakan opini bahwa yang salah itu adalah musuh-musuh mereka, seperti DPRD dan BPK,” imbuh dia.
“Lagu lama kaset baru. Itu selalu dinyanyikan berulang-ulang agar rakyat yakin dan percaya atas omongan ahok yang tidak bermutu dan berbobot,” tuntasnya.(rz)