Eramuslim.com – Kemacetan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat masih menjadi PR besar bagi pemimpin baru ibu kota. Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Uno, meminta masyarakat untuk memberikan waktu untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Tolong sabar. Give us time. Kita akan sampaikan nanti. Kemarin saya tanya pada Pak Wakil Satpol PP, Pak Hidayatullah, jumlah PKL yang balik setelah disidang itu berapa? Katanya seratus persen, semuanya balik,” ungkap Sandi di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (29/10).
Menurutnya, siklus tersebut akan terus berulang di Tanah Abang. Ia mengaku akan mencoba mencari terobosan di tengah masyarakat, agar PKL tak kembali lagi. Selama ini, di bawah para gubernur terdahulu termasuk Ahok, penertiban PKL di Tanah Abang dilakukan dengan cara “anget-anget tai ayam”, di mana dalam jam-jam tertentu diturunkan pasukan Satpol PP di lokasi yang membuat trotoar bersih, namun saat pasukan Satpol PP tak terlihat, PKL kembali memenuhi ruas trotoar dan badan jalan. Cara ini tentu bukan saja tidak efektif namun cuma membuang-buang uang rakyat.
“Definisi kegilaan itu adalah orang yang ulang sesuatu yang sama tapi harapkan suatu yang berbeda. Jadi menurut saya, kami harus coba terobosan yang berbeda. Jangan diburu-buru. Give us time. Jangan coba sesuatu yang belum matang,” tegas Sandi.
Sandi juga belum mau menyebutkan terkait rencananya ke depan. Ia juga enggak menyebutkan pendekatan khusus yang mungkin dilakukan.
“Nanti kita lihat,” tambahnya.(kl/kmp)