Eramuslim.com – Spanduk “Muhaimin For Presiden” yang mejeng di pagar Gedung DPR jadi bahan obrolan para pegiat dunia maya. Sebagian netizen bahkan terbahak-bahak menanggapi spanduk tersebut. Sebagian lagi cuma geleng-geleng kepala sambil mencibir. Spanduk berjudul itu mulai terlihat di pagar pintu belakang Kompleks Parlemen, kemarin sore. Spanduk didominasi warna hijau tua dengan ukuran sekitar 5 meter x 1 meter.
Dalam spanduk, terpampang foto Cak Imin, sapaan akrab Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Berbalut jas hitam dan dihiasi peci, Cak Imin tersenyum sembari mengangkat tangan kanannya. Di sampingnya, terdapat kalimat dukungan, “Muhaimin for Presiden” dengan warna merah menyala. Entah, yang dimaksudkan presiden Indonesia atau presiden grup lawak.
Di bagian bawah spanduk terdapat nama pendukungnya, “CIM Community”. Sementara di sisi kanan atas terdapat lambang ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU). Belum diketahui siapa yang memasang spanduk nyeleneh tersebut.
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding mengaku tidak mengetahui siapa yang memasang spanduk ini. Dia mengaku tengah memerintahkan orang mencabut spanduk ini. “Saya lagi suruh cabut,” kata Karding, kemarin.
Bekas politisi PKB, Effendi Choiri atau Gus Choi ikut menanggapi spanduk ini. Dia berpesan, agar Cak Imin ngaca. “Manusia boleh berambisi, tapi harus bisa ukur diri. Ukurannya, nyandhak (sampai) atau tidak. Perilaku politik bisa berbeda dan beragam. Tapi, ojo nggilani,” ujarnya.
Berita kemunculan spanduk Cak Imin ini bikin heboh di media sosial. Mayoritas pengguna Twitter hanya tertawan geli. Seperti akun @panca66. “Kamu ketahuan,” cuitnya sembari manutkan icon senyum. Senada, @semiaji_w, kaget jika benar spanduk ini inisiatif Muhaimin Iskandar atau Partainya, PKB. “Wadouw Imin. Korslet,” tulisnya, disambut akun yang cukup serius mengomentari.
Sementara, komentar-komentar pembaca di link-link berita terkait lebih rame. Pembaca bernama Chandra Lesmana menyebut, pendukung yang memasang spanduk tersebut belum bangun tidur. Alias masih ngimpi. “Mungkin CIM Community adalah Cak Imin Community yang terdiri dari sanak saudara dan tetangga yang bersangkutan. Pengurusnya lagi ngelindur, kirain bangun tidur sudah tahun 2019 dan 1 USD Rp. 6.000. Sana bobo lagi tong,” sindirnya, pedas.
Sedangkan Primo Hadijah menyebut, bisa jadi ada target tertentu dari PKB dengan memunculkan isu ini. “Ini anak gendeng aja, tapi mungkin target dia ngegantiin Wapres kalau kena impeachment gara-gara skandal Pelindo,” tulisnya menganalisa.
Sementara yang lain kebanyakan meminta para pendukung Muhaimin for Presiden dan Cak Imin untuk berkaca diri. Seperti pembaca bernama Budi Sikumbang. “Menjijikan… Rek… Ngaca,” tulisnya disambut pembaca bernama Heny Widyastuti. “Ha..ha..ha… ojo nggilani arti yang lebih tepat adalah jangan menjijikkan. Memang menjijikkan sekali sekaligus mengundang tawa spanduk seperti itu,” tulisnya.(ts/RMOL)