Eramuslim – Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso meminta agar persoalan impor beras jangan dijadikan polemik untuk mencari popularitas, tetapi bagaimana sama-sama mencari jalan keluar lewat koordinasi dan komunikasi yang baik.
“Kita harus berhitung betul, membiasakan cinta dalam negeri, produk negeri sendiri, memanfaatkan seefisien mungkin produk-produk dalam negeri, jiwa nasionalisme dibangun. Bagaimanapun untuk kepentingan bangsa ini, jangan mencari popularitas, yang dikerjakan untuk kepentingan negeri,” kata Buwas di Kota Bogor seperti ditulis Antara, Rabu (19/9).
Buwas menjelaskan, izin impor sebanyak 1,8 juta ton merupakan izin yang diterbitkan dan dikeluarkan sebelum dirinya menjabat sebagai Dirut Bulog. Terkait yang 2 juta ton adalah perintah baru, yang belum ada izinnya.
“Itu ada perintah baru untuk kita impor 2 juta ton, tapi menurut saya tidak perlu karena kita punya stok 2,4 juta,” katanya.
Dia berkeyakinan sampai tahun depan Indonesia tidak membutuhkan impor beras, berdasarkan analisis yang dilakukan oleh tim ahli yang berasal dari berbagai bidang ilmu yang dilakukan Bulog. Tim ini melibatkan ahli dari pertanian, ahli perekonomian, dari Bulog, Kepolisian dan BIN.