Direktur Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah Sudjarwo Singowidjojo Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) mengatakan saat ini penduduk Indonesia yang belum bisa membaca (buta aksara) mencapai 13,18 juta yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dari jumlah orang buta aksara, katanya, sebanyak 76,8% berusia di atas 44 tahun, dan 69% perempuan. Sekitar 84% berasal dari sepuluh provinsi di Indonesia. Provinsi yang paling tinggi buta aksaranya adalah Jawa Timur disusul Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Selanjutnya adalah Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Oleh karena itu, pihaknya akan mengalokasikan dana Rp 450 miliar untuk program penghapusan buta aksara dengan target 1,6 juta penduduk bisa melek baca pada tahun ke depan. "Untuk tiga tahun ke depan Depdiknas telah memproyeksikan sebanyak 4,8 juta penduduk yang buta aksara bisa membaca."
Menurutnya, selama tahun ini, Depdiknas telah melakukan program melek baca yang ditargetkan kepada 1,5 juta penduduk dengan alokasi anggaran Rp172 miliar. (dina)