Buntut Kasus di Semarang, Polri Harus Introspeksi Diri

Kepolisian perlu menganalisa penyebab terjadinya kasus penembakan terhadap Wakapolwiltabes Semarang AKBP Lilik Purwanto yang dibunuh oleh anak buahnya sendiri.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Al-Muzammil Yusuf dalam pesan singkat yang diterima eramuslim, Rabu(14/3).

"Jika permasalahannya bersifat lokal ya penyelesaiannya juga lokal, tapi jika ternyata ini adalah fenomena klasik yang merata di berbagai markas kepolisian, maka Polri harus memperbaikinya dengan kebijakan, "jelasnya.

Menurutnya, untuk penyelesaian yang sistemik dan bersifat nasional maka diperlukan perbaikan kebijakan, misalnya berupa peningkatan kualitas seleksi masuk, perbaikan kurikulum pendidikan atau perubahan kultur internal polri.

Ia menyatakan, saat ini belum dapat disimpulkan apa yang menjadi akar permasalahannya, karena itu hanya dapat diketahui dari hasil penyidikan kepolisian.

Ditemui terpisah Mantan Presiden RI yang juga Ketua Dewan Syuro PBNU KH. Abdulrahman Wahid alias Gusdur menyatakan, peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisan membuatnya prihatin, karena itu dirinya mengusulkan agar Kepala Kepolisian RI untuk diganti, karena dianggapnya tidak mampu mengatasi berbagai permasalahan.

Gusdur juga menegaskan, alternatif lainnya untuk mengatasi berbagai persoalan khususnya yang terjadi di tubuh Polri adalah dengan penegakan peraturan dan undang-undang, dan itu dimulai dengan pemberantasan korupsi.

"Ya kita harus berani memberantas korupsi, itu kuncinya. Kalau korupsi gak bisa diberantas berarti UU tidak jalan, peraturan tidak berlaku, kalau satu negara peraturan enggak berlaku dan kalau UU enggak jalan dalam satu negara, bisa bayangkan itu negara atau kampung, "cetusnya kepada pers usai menerima Anggota DPDRI, di Gedung PBNU, Jakarta. (novel)