Badan Urusan Logistik akan berkonsultasi dengan Menteri Keuangan dan perbankan untuk meminta penurunan suku bunga kredit bagi sektor pertanian.
Hal tersebut disampaikan oleh Dirut Perum Bulog Mustafa Abubakar usai Seminar Nasional tentang perberasan, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (10/4).
"Untuk pemberian pinjaman kredit saya akan konsultasi dengan Ibu Menkeu, kalau sudah diputuskan, mudah-mudahan setelah nego bunganya bisa rendah, karena ini untuk membantu para petani, "ujarnya.
Ia berharap, perbankan memberikan perhatian khusus dalam rangka revitalisasi pertanian, sebab dibanyak negara memiliki kecenderungan memberikan subsidi yang tinggi untuk mendukung sektor pertanian.
Perum Bulog telah mengajukan permohonan pinjaman kredit kepada tiga bank antara lain, Bank Mandiri, Bank Bukopin, dan BRI.
Lebih lanjut Mustafa menegaskan, untuk pinjaman Bulog ini akan mendapat jaminan dari dana pemerintah, sehingga perbankan tidak memiliki resiko dari sisi jaminan.
"Apabila kita meminta keringanan bunga itu sangat wajar, saya berharap APBN dapat membantu menyediakan bagian dari subsidi ini, "katanya.
Ia menyatakan, dana itu nantinya akan digunakan untuk membeli sekitar 900 ribu ton gabah dan beras petani pada April dan Mei 2007 saat musim panen pertama, dengan harga sekitar 4 trilyun rupiah.
Sementara itu, Bulog akan berupaya melakukan langkah-langkah penyehatan disektor pertanian, dengan memperkuat satgas dan tim monitoring untuk memantau pengadaan gabah dan beras, dalam rangka optimalisasi penyerapan hasil produksi petani.(novel)