Sesekali, tiga orang itu memang membantu tugas parkir di Smart Services Parking. “Mereka sering nongkrong di sini, sering tidur di sini, kayak ya kawan tapi enggak usil,” kata dia.
Saat penangkapan, dia melihat aparat memukuli kepala Jurianto dan Lubis hingga berdarah. Wajah dia sempat coba dihantam pentungan oleh aparat, namun berhasil mengelak dengan tangan. Saat wawancara, dia menunjukkan luka lebam di tangan kiri.
Markus dan Andre yang berjarak sekitar 200 meter dari posisinya juga di pukuli. Dia membenarkan lokasi pemukulan keduanya persis seperti di video yang viral. Dia juga melihat Markus diseret dari area Masjid Al Huda hingga ke lokasinya yang berada di palang pintu masuk lahan parkir. “Kepalanya kepentok di situ (tiang di pintu masuk lahan parkir),” kata dia.
Di lokasi itu, Tempo mendapati bercak merah yang masih membekas di tiang. Bercak merah tersebut diduga merupakan darah yang keluar dari kepala Markus. Saksi itu menyakini bahwa yang dipukuli dalam video merupakan Markus, bukan Andre.
Polisi belakangan menunjukkan kalau pemuda yang terekam dalam video viral Brimob brutal itu adalah Andri Bibir, 31 tahun. Dia disangka memberikan batu-batu kepada massa perusuh pada Kamis dinihari, 23 Mei lalu, juga membantu memberikan air untuk menghindari serangan gas air mata aparat.[tco]