eramuslim.com – Eks Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie beranggapan judi online saya berbahaya bagi rakyat miskin. Sebab, mereka menggantungkan kehidupan melalui judi.
Kondisi ini yang berbeda dari pola pikir orang kaya saat bermain judi. Di mana mereka bermain untuk kesenangan.
“Orang miskin rakyat miskin bermimpi, berkesadaran main judi untuk bisa kaya, itu omong kosong, penipuan, ini mimpi palsu. Kalau orang kaya main judi untuk refreshing jadi seperti mas Deddy kalah 5.000-10.000 dollar pulang, inilah yang berbeda orang miskin atau masyarakat yang mimpi, beli harapan palsu. Kalau orang kaya main judi sudah siap dia kalah,” kata Budi dalam podcast Deddy Corbuzier, Rabu (20/11).
Budi menuturkan, judi online dan judi konvensional juga memiliki sistem yang sangat berbeda. Judi online menerapkan sistem alogaritma yang diatur sedemikian rupa untuk memberikan keuntungan kepada bandar.
“Masyarakat kecil itu pemikirannya belum sampai bahwa judi online ini penipuan,” jelasnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah berhasil menangkap 23 orang terkait kasus judi online pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Terbaru penangkapan dilakukan kepada seorang DPO berinisial A alias M yang diduga sebagai salah satu pengendali jaringan ini bersama tersangka AK dan A.
“Dengan demikian total tersangka yang berhasil ditangkap sebanyak 23 orang tersangka,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (20/11).
Tersangka A alias M yang baru ditangkap adalah suami dari tersangka D alias DM yang sudah ditangkap lebih awal. D sendiri diduga menampung uang hasil pengamanan judi online dari suaminya.
Di sisi lain, penyidik masih memburu 2 DPO lainnya. Diharapkan, keduanya bisa segera tertangkap.
(Sumber: Jawapos)