Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) telah menerjunkan tim medis dan evakuasi tim evakuasi untuk menolong korban bencana gempa bumi berkekuatan 7,6 SR di Manokwari, Papua Barat, Senin (5/3).
Tim tersebut akan menumpang pesawat hercules yang disediakan oleh TNI-AU dan akan membawa bantuan medis dan non medis ke daerah bagian timur Indonesia itu.
Saat ini, korban bencana gempa bumi di Manokwari Papua Barat telah menelan 4 korban jiwa dan 1000 orang yang sedang mengungsi ke tempat yang lebih aman. Menurut Sekretaris Umum BSMI M. Djazuli Ambari M.Si bahwa para korban sangat membutuhkan bantuan medis dengan cepat karena pada saat bencana gempa bumi yang terjadi di Manokwari terdapat banyak korban selamat yang diperkirakan mengalami fraktur (patah tulang) dan trauma (luka-luka).
"Penyakit yang diperkirakan akan timbul paska bencana diantaranya adalah Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) seperti batuk dan pilek karena para pengungsi meninggalkan tempat tinggalnya. Selain itu, diare juga bisa menghinggap para korban karena di tempat bencana sulit mendapatkan air bersih. Kemudian gangguan psikosomatik yaitu seperti sakit badan yang diakibatkan oleh gangguan jiwa karena stress paska bencana atau gempa susulan,” jelas M. Djazuli.
Tim Medis BSMI yang akan diterjunkan ke Manokwari terdiri dari tiga dokter dan satu tim ahli evakuasi. Selanjutnya mereka akan membawa bantuan obat-obatan, non medis, tenda pengungsi dan peralatan yang dibutuhkan lainnya untuk segera disalurkan kepada korban bencana.
"Jika tim medis dan evakuasi ini telah sampai ke Manokwari, mereka berupaya untuk melakukan pertolongan pertama dan menggelar rangkaian bakti sosial di beberapa daerah yang terkena gempa bumiyang diantaranya mendirikan posko bencana BSMI, pemeriksaan kesehatan, konsultasi kesehatan, dan pengobatan. Rata-rata pasien yang dapat ditangani oleh tim media perharinya bisa mencapai 200 pasien," pungkas M. Djazuli. []