BSMI Penuhi Kebutuhan Peralatan Medis untuk Libanon

Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) akan memenuhi permintaan peralatan medis dan obat-obatan yang diajukan oleh Kedutaan Besar Libanon, untuk membantu evakuasi korban agresi militer yang dilakukan oleh Israel.

Hal tersebut disampaikan oleh Pengurus Pusat BSMI Agoes Kooshartoro kepada pers, di Kantor Departemen Luar Negeri, Jakarta, Kamis(10/08).

"Kami telah menerima daftar rincian kebutuhan dari pihak Kedubes Libanon di Jakarta, tetapi karena spesifikasi kita pada medis maka yang akan dikirimkan peralatan medis dan obat-obatan, antara lain alat bantu pernafasan," jelasnya.

Menurutnya, keberangkatan timnya ke daerah konflik bukan untuk yang pertama kalinya, untuk pengiriman tahap pertama ini lima dokter akan diberangkatkan bergabung dengan Komite Nasional untuk Palestina.

"Dokter yang akan diberangkatkan ke Libanon ini antara lain, dokter bedah otak, bedah tulang, ahli anastesi (bius), spesialis penyakit dalam dan spesialis kejiwaan, tetapi kita masih akan memberangkatkan lagi," ujarnya.

Lebih lanjut Agoes menyatakan, selama dua pekan kelima dokter spesialis itu akan bertugas di sana, untuk membantu proses pengobatan korban-korban agresi Israel, dan akan bergabung dengan Bulan Sabit Merah Syria.

Ia menambahkan, peralatan yang dibawa oleh tim dokter BSMI tidak semuanya berasal dari tanah air, hanya beberapa jenis antibiotik saja yang dibawa, sedangkan selebihnya akan dibeli didaerah terdekat.(novel)