(Jakarta) Bulan Sabit Merah Indonesia kembali mengirimkan relawan medis ke Palestina yang berjumlah 27 orang, Sabtu (24/1). Selain mengirimkan bantuan, tim yang beranggotakan beberapa dokter ahli/spesialis tersebut akan mendirikan RS Lapangan/Darurat di Gaza, Palestina.
Menurut Ketua Umum BSMI dr. Basuki Supartono, SpOT,FICS,MARS, dalam konferensi persnya di Mabes BSMI Jakarta, tim ini akan membawa sejumlah bantuan berupa uang tunai dan peralatan medis yang dibawa dari Indonesia. “Bantuan ini adalah hasil dari partisipasi masyarakat Indonesia yang sangat peduli oleh penderitaan rakyat Palestina. Sementara ini, kami sedang menyiapkan Rp 10 miliar untuk rencana rekonstruksi dan rehabilitasi di jalur Gaza. Kami sangat mengharapkan kerjasama semua pihak agar bantuan tersebut ini bisa tepat sasaran,“ ujar dr. Basuki yang turut serta ke Palestina.
BSMI akan mendirikan RS Lapangan/Darurat di Gaza dalam upayanya membantu warga sipil Palestina yang masih butuh perawatan dan pengobatan. “Sekitar 70 dokter sedang berada di Gaza dan sangat kelelahan dalam upaya membantu warga Palestina yang menjadi korban agresi militer Israel. Oleh karena itu, keberadaan relawan medis dari Indonesia akan sangat meringankan pekerjaan mereka disana,” tutur dr. Basuki yang pernah ikut ke Palestina besama tim Depkes awal Januari tahun ini.
Sementara itu, relawan-relawan dari BSMI sebagian besar merupakan dokter ahli. Diantaranya adalah dokter orthopeady (dokter bedah tulang), dokter ahli kejiwaan, dokter ahli penyakit dalam, dokter obgyn dan dokter spesialis mata. Menurut dr. Basuki, dokter-dokter yang dikirim ke Gaza merupakan dokter yang sangat terlatih dan berpengalaman di daerah bencana atau konflik sehingga pasien-pasien di Gaza akan mendapatkan perawatan yang kompherensif. [bsmi]