BSMI Buka Posko Kesehatan Gratis di Manado

Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) telah membuka posko kesehatan gratis di Kec. Tumiting, Kel Mahauw, Manado. Tim medis BSMI yang terdiri dari 5 dokter diterjunkan untuk membantu korban tanah longsor dan banjir yang menerjang Manado. Mereka datang dengan membawa sejumlah peralatan medis dan bantuan obat-obatan.

Banjir setinggi 5 meter dari permukaan tanah telah menerjang tujuh belas kelurahan di Manado. Lima lokasi banjir yang paling terasa dampaknya di antaranya adalah di kelurahan Mahauw, Tanjung, Argentina, Komoluar dan Banjer. Sedangkan longsor telah menimbun lima wilayah yaitu di kelurahan Paal dua, Kombos, Baelang, Taas dan Sospol. Tujuh belas kelurahan ini berada di lima kecamatan yaitu Kecamatan Tuminting, Singkil, Tikala, Menang dan Bunaken.

Humas BSMI di Manado, Abu Ahmad dalam siaran persnya yang diterima eramuslim, Kamis(23/02) mengungkapkan, korban meninggal yang terdata hingga hari ini sejumlah 22 orang. Hujan deras saat ini telah usai, pengungsi yang tadinya hiruk pikuk sekarang sudah mulai tenang dan kembali ke rumahnya masing-masing. Sedangkan para korban yang telah kehilangan rumah dan hartanya pulang ke rumah sanak keluarganya untuk berlindung.

Tim medis BSMI yang terdiri dari 5 orang dokter ini diketuai oleh dr. Ishaq. dr Ishaq mengungkapkan, bahwa wilayah bencana begitu luas, strategi yang dilakukan agar dapat merambah daerah-daerah yang sulit terjangkau. Strategi tersebut di antaranya adalah membentuk Posko Induk Kesehatan BSMI, menyediakan mobile klinik dan menjalin hubungan dengan berbagai pihak untuk bersama-sama membantu korban bencana.

Ishaq menambahkan, bahwa hingga saat ini, BSMI mampu menangani 300 pasien dalam seharinya. “Penyakit yang menyerang para warga adalah diare, gatal-gatal,
trauma. Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) menempati urutan paling banyak jumlah penderitanya. Kini, Para warga di 5 kecamatan di Manado yang terkena bencana ini sangat membutuhkan bantuan obat-obatan dan makanan,” ungkapnya.
(Travel)