Gempa bumi yang meluluh lantakkan beberapa wilayah di Sumatera Barat telah menelan korban 71 jiwa, serta ratusan korban luka-luka. Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) telah menerjunkan tim medisnya untuk membantu proses evakuasi para korban dengan mengaktifkan mobil klinik (mobile clinic) serta membentuk posko kesehatan induk di Solok, Sumatera Barat sejak musibah itu terjadi.
Ketua Umum BSMI Basuki Supartono menjelaskan, daerah-daerah yang terkena bencana paling parah adalah kabupaten Solok, Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kota Padang Pariaman, Kota Solok, Kota Bukit Tinggi, Kota Payakumbuh. Para korban di daerah-daerah itu perlu diperhatikan banyak pihak terutama dari segi kesehatan.
"Karenanya untuk mengaktifkan kegiatan tanggap darurat (rescue) tim medis BSMI membawa telah mengirimkan ambulan, obat-obatan, dan makanan siap saji, "jelasnya dalam penyataan tertulis yang sampaikan kepada eramuslim, Rabu (7/3).
Lebih lanjut Ia mengatakan, untuk penanganan korban di lokasi pengungsian dan daerah yang sulit dilalui, tim menjangkaunya dengan menggunakan mobile clinic. "Kita memulai kegiatan dengan pembentukan posko utama BSMI di Solok, Kita memilih Solok karena daerah ini paling banyak korban dan pengungsinya, " jelasnya.
Ia menjelaskan, kondisi yang paling banyak terjadi pada korban dalam musibah gempa bumi di Sumatera Barat ini, berupa patah tulang, trauma (luka-luka), dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas), karena korban tertimban reruntuhan bangunan. Dalam waktu satu hari minimal tim dapat menangani 100 sampai 200 pasien.
Ia menambahkan, tim medis yang ia kerahkan ke Sumatera Barat terdiri dari relawan-relawan dokter, perawat, dan apoteker dari BSMI Cabang Padang, BSMI Cabang Medan, dan BSMI Pusat dari Jakarta yang siap diterjunkan pada saat kondisi bencana.
Bagi masyarakat yang terketuk hatinya untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana gempa bumi di Sumatera Barat dapat menyalurkannya melalui Bank Syariah Mandiri No. Rek. 0660008520 a.n. Bulan Sabit Merah Indonesia. (novel)