Eramuslim.com – Aksi solidaritas untuk muslim Palestina juga digelar warga Kabupaten Garut, Jawa Barat. Selain ormas Islam, sejumlah komunitas motor juga ikut dalam aksi ini.
Aksi yang digagas oleh Aliansi Masyarakat Peduli Kemanusian Garut ini berlangsung Jumat (15/12/2017) siang. Selain berorasi, massa menggalang dana serta melakukan aksi long march sebagai bentuk dukungan kemerdekaan Palestina.
Aksi tersebut tidak hanya diikuti oleh laki-laki. Sejumlah perempuan dan anak-anak juga turut hadir. Sekitar seribuan massa terlebih dahulu berkumpul di Lapangan Otista, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, sekitar pukul 13.30 WIB.
Massa kemudian melakukan aksi long march dari kawasan Alun-alun Garut menuju halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) yang terletak di Jalan Patriot melalui rute Jalan Cimanuk, Bundaran Simpang Lima dan Jalan Pembangunan yang berjarak sekitar 3 kilometer.
Diiringi hujan deras, mereka terus berjalan sambil menyuarakan dukungan terhadap Palestina. Selawat nabi dan lantunan ayat Al Quran juga terdengar di sepanjang perjalanan.
“Bela Palestina…Allahu Akbar!” teriak ribuan massa tersebut.
Yang unik, puluhan muda-mudi berkaos hitam ikut dalam aksi. Ternyata, mereka merupakan sejumlah anggota komunitas motor. Ada beberapa komunitas motor yang hadir di antaranya Brigez dan GBR (Gerbang Bangsa Reformasi).
Muhammad Abbas (32) salah seorang pentolan Brigez menjelaskan bahwa mereka sengaja mengikuti aksi ini karena murni ingin membantu rakyat Palestina.
“Meskipun kami selalu dicap negatif di mata masyarakat, tapi kami buktikan kami masih punya kepedulian, apalagi terhadap sesama umat muslim,” ungkap Abbas kepada detikcom di halaman kantor DPRD Garut, hari ini.
Abbas menjelaskan, ia dan sejumlah anggota Brigez yang lain juga mengutuk keras pernyataan sepihak Presiden AS Donald Trump yang menyatakan bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Israel.
“Jelas kami mengutuk keras. Jika kami punya kekuatan untuk ke Palestina, kami ingin membantu umat Islam di sana,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan Restu Bahari (27), ketua GBR ini mengaku sengaja mengikuti aksi solidaritas untuk Palestina ini lantaran prihatin dengan kondisi Palestina saat ini.
“Kami juga umat Islam meskipun kami dipandang sebagai sampah, kami sangat ingin membantu warga Palestina yang terus dizalimi oleh zionis Israel,” ungkapnya kepada detikcom di tempat yang sama.
“Jika kami difasilitasi, kami siap membela Palestina,” pungkas Restu.(kl/dtk)