Eramuslim – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Kota Pekanbaru merilis hasil uji laboratorium tiga produk impor ikan makarel kaleng yang terbukti mengandung cacing. Lembaga yang berada di bawah koordinasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ini menyerukan produk impor tersebut harus segera ditarik dari peredaran dan masyarakat.
“Ada tiga produk ikan makarel, yaitu merek IO, Farmer Jack, dan HOKI,” kata Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pekanbaru, Muhammad Kashuri, di Pekanbaru, Riau, Rabu, (21/03).
Inspeksi mendadak dan uji laboratorium oleh BBPOM Kota Pekanbaru dilakukan setelah sejumlah video dan foto di media sosial dari kiriman warga beredar viral pada pekan lalu. Video dan foto itu menunjukkan ada cacing di dalam produk ikan kaleng jenis makarel.
Kashuri menjelaskan, kasus pertama mencuat di Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, dan kemudian menyusul kasus serupa di Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Pihaknya mengambil sampel produk untuk diperiksa di laboratorium berkoordinasi dengan dinas kesehatan.
Hasil uji laboratorium juga dibahas oleh sejumlah ahli, sebelum akhirnya BBPOM Kota Pekanbaru merilis hasil pengujian pada produk impor dari Tiongkok itu kepada publik. “Artinya, terkonfirmasi memang benar ada sejenis cacing, tapi bukan cacing pita seperti yang viral di media sosial. Jadi ada cacing Anisakis species, cantik namanya,” kata Kashuri.