eramuslim.com — Garibaldi Thohir atau Boy Thohir mengklaim 1/3 penyumbang ekonomi di Indonesia mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pemilihan Presiden 2024.
Hal itu ditanggapi Kritikus Faizal Assegaf. Ia mengatakan pernyataan kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir itu seolah menang kalah atas restu modal besar.
“Seolah menang atau kalah atas restu pemodal besar,” kata Faizal dikutip dari unggahannya di X, Rabu (24/1/2024).
Faizal mengungkapkan, Rrick dan Boy saat ini mengonsolifasikan sejumlah konglomerat di Indonesia. Agar mendukung Prabowo-Gibran.
“Mengklaim satu per tiga penyumbang ekonomi RI siap menangkan Prabowo-Gibran. Deklarasi culas itu muncul di tengah isu Pilpres curang,” ujarnya.
Kubu Prabowo-Gibran, kata dia kini punya modal ribuan triliun memenangkan Pilpres.
Itu karena Boy Thohir secara terbuka menyodorkan peta kekuatan para pemodal besar tersebut.
Apalagi, kata Faizal, saat acara Relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat di Plaza Senayan, Jakarta, Senin (22/1), Boy Thohir membeberkan sejumlah korporasi yang mendukung Prabowo.
Mulai dari Djarum Grup, Sampoerna Grup, hingga Adaro Grup.
Di acara itu, Faizal menyoroti saat Prabowo mengatakan dua kali kalah Pilpres karena tidak hadir dalam acara yang serupa.
“Tersirat Prabowo mengakui dua kali dicurangi lantaran tanpa sokongan Boy Thohir dan kawanan konglomerat. Kini berbalik membongkok pada rezim Jokowi dan oligarki. Di jalan gelap itu, Prabowo dijamin bakal menang satu putaran,” ucapnya.
Baginya, hal tersebut merupakan ancaman bagi kedaulatan rakyat. Kini, ia bilang sudah banyak protes rakyat bermunculan.
Karenanya, ia bilang tak heran publik curiga atas peran oligarki merusak demokrasi. Ia pun menyerukan rakyat bersatu.
“Bersatulah rakyat, lawan kejahatan oligarki!” tandasnya. (sumber: Fajar)
