Eramuslim – Indonesia menjadi sasaran empuk peredaran barang HARAM narkoba sindikat internasional, khususnya Cina. Di tahun 2016 saja ada delegasi dari Cina yang datang ke BNN untuk memberikan informasi kalau ada ratusan ton narkoba masuk ke Indonesia dari Negeri Tirai Bambu.
“Delegasi dari Cina pada 2016 datang ke BNN, narkoba yang keluar dari Cina yang terindikasi akan masuk ke Indonesia itu kurang lebih 250 ton,” ujar Kepala BNNP DKI Jakarta Brigjen Pol Johny P Latupeirissa di Gedung BNNP DKI, di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (14/2).
Johny menambahkan, warga Cina sebenarnya jarang sekali mengkonsumsi narkoba. Malah narkoba yang mereka produksi kebanyakan dijual ke Indonesia.
“Dia sekarang membuat candu dan mengirimnya ke Indonesia melalui sindikat-sindikatnya tapi mereka sendiri jarang menggunakan (narkoba), saya sudah ke sana,” lanjut dia.
Selain itu menurut Johnny, bisnis narkoba masih yang paling ‘seksi’ di Indonesia. Ia mengungkapkan hal tersebut ketika bertemu pengelola tempat hiburan malam.
“Bisnis narkoba bisnis yang paling seksi dan paling luar biasa,” ucap Johny.