Eramuslim.com – Beberapa hari sebelum Jumat, 4 November kemarin, selain meributkan rencana aksi besar-besaran umat Islam, Ahoker juga berdoa dan mengharapkan agar di hari itu hujan mengguyur Jakarta dengan petir. Bahkan situs berita ternama di negeri ini juga memuat judul yang menakutkan yang berdasarkan amatan BMKG meramalkan jika di hari Jumat itu ibukota akan diguyur hujan lebat disertai petir.
Kawan saya, Cina non-Muslim, juga mengatakan jika banyak kawan-kawan mereka meminta bantuan pada “dukun” untuk bisa mendatangkan hujan besar dan kilat. “Mudah-mudahan di hari itu Jakarta banjir sehingga rencana itu batal,” ujarnya sambil terkekeh. Saya memang punya banyak teman dari kalangan mereka, bahkan nyaris setiap hari saya berada di kalangan mereka ini “di markas besar” milik konglomerat nomor satu yang bisa membuat Jokowi mengangguk-angguk penuh hormat.
Menurut amatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang tentu saja ilmiah, memang di hari Jumat (4/11/2016) wilayah Jakarta akan diguyur hujan deras disertai petir.
Namun manusia punya pengetahuan, Allah juga yang menetapkan. Faktanya, 4 November langit Jakarta sangatlah ramah: mendung berawan namun sama seklai tidak hujan. Siang hari ketika matahari berada tepat di atas, sorot sinarnya juga tidak terik. Seakan di hari itu, langit dan angin serta matahari yang semuanya merupakan Tentara Allah, juga melindungi dan membantu aksi damai dua jutaan umat Islam yang turun ke jalan membela agama tauhid ini dari mulut jamban seorang pengecut.
Kepala Bidang Layanan Informasi Cuaca BMKG Ana Oktavia menjelaskan perubahan cuaca tersebut.
Menurut Ana terdapat perubahan kondisi angin tiba-tiba yang mengakibatkan munculnya penyebaran arah dan kecepatan angin atau divergensi tepat di wilayah Jakarta.
“Artinya zona tersebut menyebabkan kandungan uap air terurai dan tidak terdapat proses pertumbuhan awan di sekitar Jakarta khususnya wilayah Pusat, Utara dan Timur,” ujarnya.
Keadaan tersebut, menurut Ana, dapat dilihat dari pengamatan Citra Satelit Cuaca Himawari, dimana wilayah Banten, Jakarta Selatan, Depok, Bogor dan Tangerang Selatan terjadi hujan dan wilayah Jakarta Pusat dan sekitarnya berubah menjadi cerah berawan.
“Kandungan uap air yang cukup basah di wilayah jabodetabek yang terpantau sejak pagi hari cenderung bergeser ke wilayah Banten dan Jawa Barat bagian Selatan serta mengakibatkan hujan lebat disertai petir terjadi di wilayah tersebut,” kata Ana menambahkan.
Kandungan uap air yang semula memusat di atas ibukota di pagi hari, dengan perlahan menggeser dan terurai ke pinggiran Jakarta. Hanya Allah Swt yang memiliki kemampuan ini, memerintahkan tentara langit-Nya untuk membantu hamba-hamba-Nya yang membela agama-Nya. Allahu Akbar! (al-fakir)