“SBY-JK adalah pembohong besar, mereka telah berjanji tidak akan menaikan lagi harga BBM yang sebelumnya sudah dua kali dinaikan, namun sekarang mereka berupaya menaikan kembali harga BBM”
Statemen tersebut dilontarkan Eni Lestari, Ketua Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia di Hong Kong (ATKI-HK) dalam aksi penolakan kenaikan harga BBM, yang di gelar ATKI-HK di depan kantor Konsulat RI untuk Hong Kong, Rabu 21/05/2008.
Aksi penolakan kenaikan harga BBM yang dilakukan ATKI-HK ini adalah bagian dari aksi serentak nasional yang di gelar Front Perjuangan Rakyat (FPR) di 26 kota di Indonesia dan di Hong Kong, sebagai respon atas rencana pemerintahan SBY-JK yang akan kembali menaikan harga BBM.
“Saat ini saja, keluarga kami di tanah air, sudah menjerit dengan beban kehidupan yang semakin berat akibat melambungnya harga-harga bahan pokok, bagaimana nanti bila harga BBM dinaikan, sudah pasti penderitaan tersebut akan semakin berat” ungkap Eni
Eni menambahkan “seluruh buruh migran Indonesia yang terpaksa meninggalkan tanah air, adalah akibat dari kemiskinan yang dialami mayoritas rakyat Indonesia, maka bila harga BBM kembali dinaikan, sudah pasti akan semakin banyak rakyat Indonesia yang terpaksa mengais penghidupan di luar negeri menjadi pembantu rumah tangga”
Pemerintahan SBY-JK sampai hari ini tidak pernah melakukan tindakan apapun untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia agar dapat di nikmati untuk kemakmuran rakyatnya, namun secara terus menerus memberikan kemakmuran untuk para investor asing.
Bantuan Tunai Langsung (BLT) yang selama ini selalu di gembar-gemborkan sebagai solusi atas penderitaan rakyat, adalah bentuk kebodohan lain dari kebijakan rejim penjual rakyat SBY-JK, fakta dilapangan, BLT tidak menyelesaikan masalah, dan malah menimbulkan masalah baru, yaitu konflik antar rakyat.
Yang dibutuhkan rakyat bukanlah BLT, rakyat hanya membutuhkan hak-hak mereka sebagai warga Negara atas penghidupan yang layak, di atas tanah air yang memiliki kekayaan alam yang tiada tara.
“Sampai kapan pemerintah Indonesia terus menerus menyebar penderitaan kepada rakyatnya, bahkan bagi kami yang telah terpaksa bermigrasi ke luar negeri untuk mencari penghidupan, pemerintah hanya memberikan kami beban penderitaan melalui biaya penempatan yang sangat tinggi (overcharging), lemahnya pelayanan dan tidak adanya perlindungan” tegas Eni.
ATKI-HK (Assosiasi Tenaga Kerja Indonesia Hong Kong)
c/o: APMM, Jordan road no. 2, Kowloon, Hong Kong SAR
phone: +852 23147316 Fax: +852 27354559
blog: atkihongkong.blogspot.com